Mataram | Di tengah kesedihan akibat gempa bumi Lombok, Nusa Tenggara Barat, dua mahasiswa Jurusan PGSD UNU NTB berhasil menorehkan prestasi. Masing-masing menjadi juara pertama dan juara ketiga pada Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa (MTQM) se-Lombok.
Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa (MTQM) Se-Lombok dilaksanakan oleh UKM Pengembangan Studi Al-Quran (PS-Q) Universitas Mataram, pada 17-22 September 2018. Musabaqah berlangsung di dua tempat yaitu Gedung Arena Budaya dan Aula PKM Unram.
Kegiatan yang bertema Menanamkan Cinta dan Mewujudkan Revolusi Mental Berbasis Al-Qur’an diikuti sebanyak 90 peserta dari berbagai universitas negeri dan swasta di Lombok. Para peserta bertanding untuk memperebutkan empat cabang mata lomba yaitu Tilawatil Qur’an, Musabaqah Tartilul Qur’an, Musabaqah Hifzil Qur’an 3 dan 5 Juz, serta Musabaqah Karya Tulis Al-Qur’an.
Heni Rahma mahasiswi PGSD UNU NTB semester tujuh menyatakan merasa sangat bersyukur atas prestasi yang telah diraih, dan tidak menyangka akan mendapatkan juara karena melihat kualitas para pesaing yang cukup baik.
“Alhamdulillah dengan rahmat Allah, kami bisa meraih juara. Kami berusaha mengikuti setiap tahapan dalam lomba dengan semangat masalah hasil kami serahkan kepada yang di atas,” ungkapnya, Sabtu (22/9).
Pembina Pusat Studi Al-Qur’an UNU NTB, Junaidi, menyampaikan kebanggaannya atas prestasi mahasiswa binaannya tersebut. Ia menyebut pelatihan rutin dilakukan kepada mahasiswa yang mengikuti MTQ.
“Setiap lomba MTQM tingkat lokal maupun nasional selalu diikuti seperti MTQM yang diselenggarakan oleh Universitas Brawijaya Malang tahun lalu. Hal ini bertujuan untuk mengasah mental dan menambah wawasan mahasiswa dalam studi Al-Qur’an,” kata Ustadz Junaidi.
Pria yang yang hafal 30 juz Al-Qur’an ini sehari-harinya juga membina santri Tahfidzul di Pesantren Yusuf Abdussatar Kediri, Lombok Barat. Ia berharap para mahasiswa semakin dekat dengan Al-Qur’an dan mengintegrasikan nilai-nlai Al-Qur’an dalam diri mereka.
Hadi Wijaya, kaprodi PGSD UNU NTB menyampaikan memberikan motivasi kepada mahasiswanya untuk terus belajar dan jangan pernah berpuas diri.
“Terimakasih kepada mahasiswa dan Bapak pembimbing. Saya sebagai bapak mereka di PGSD tidak henti-hentinya memberikan motivasi kepada mereka bahwa dalam hidup ini harus bermimpi setinggi-tingginya, karena dengan bermimpi, semangat dalam diri akan muncul untuk meraih hasil semaksimal mungkin,” papar Hadi.
Di samping itu, prestasi ini sebagai sebuah sejarah yang akan terus diingat dan diceritakan dari waktu ke waktu. “Semoga sejarah ini akan menjadi pahala jariah kepada para mahasiswa dan pembimbing studi Al-Qur’an ini,” sambung Hadi.
Mahasiswa yang mengikuti bimbingan di pusat studi Al-Qur’an, saat ini sedang dipersiapkan untuk mengikuti MTQM tingkat nasional yang akan dilaksanakan di kota Banda Aceh. Hadi berharap dengan prestasi tahun ini akan menjadi penyemangat kepada mahasiswa untuk berprestasi lebih baik bagi di tahun depan. (Red: Kendi Setiawan)
Sumber : NU Online