Acara bertajuk diseminasi dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal di lingkungan UNU NTB telah berlangsung di Aula UNU NTB, Jalan Pendidikan No.6, Mataram, NTB. Diseminasi sehari tersebut berlangsung tanggal 25 Juli 2018 pukul 10.00 hingga 17.00. rangkaian acara diawali dengan Sambutan dari Rektor UNU NTB, Ibu Baiq Mulianah M.Pd.I. Di dalam sambutannya, beliau menyampaikan beberapa poin penting terkait sejarah perjalanan SPMI di UNU NTB sejak awal berdiri pada tahun 2015 hingga kini tahun 2018. Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa pelaksanaan SPMI erat kaitannya dengan pelaksanaan akreditasi yang kini tinggal menunggu bulan untuk dilakukan pengunggahan pada portal pangkalan data dikti. Lebih jauh, diakhir sambutannya beliau tetap memberikan semangat yang luar biasa dan terus berikhtiar bersama-sama dalam meningkatkan mutu di lingkungan UNU NTB. Acara tersebut dihadiri Jajaran rektorat, Dekanat, biro AUK dan dosen tetap di lingkungan UNU NTB.
Acara pun berlanjut pada penyampaian materi diseminasi. Pemateri pertama, Ibu Recta Olivia Umboro, M.Sc pada awal penyampaiannya mengatakan bahwa kegiatan diseminasi tersebut merupakan rangkaian kegiatan dari Lokakarya Penyusunan Dokumen SPMI Direktorat Penjaminan Mutu 2018, pada tanggal 5-7 Juli 2018 di Hotel Lombok Raya, Mataram. Selain itu jug menyampaikan tujuan mmprkenalkan apa itu spmi,dn lngkah awal dlm mnciptakn budaya mutu. Pada kegiatan tersebut UNU NTB diwakili oleh tiga orang ; dari unsur LPM (Recta Olivia Umboro, M.Sc), LPPM (Duwi Purwati, M.Hum) , dan Akreditasi (Lalu Dwi Satria Ardiansyah, M.Pd). Penyampaian materi dibagi menjadi dua termin, termin pertama penyampaian materi landasan hukum SPMI dan termin kedua tentang penyampaian Praktik Penyusunan Dokumen SPMI. Ibu Recta Olivia Umboro menyampaikan tentang Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi no 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Kemudian dilanjut dengan materi kedua bertajuk hubungan antara Standar Nasional Perguruan Tinggi dengan Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi. Di dalam penyampaiannya menegaskan bahwa perlu adanya landasan yang kuat di dalam penyusunan dokumen SPMI. Selain itu disampaikan juga bahwa ada dua kriteria pemenuhan standar mutu perguruan tinggi, yakni standar minimal mutu yang disyaratkan oleh SN-Dikti dan standar melampaui mutu yang berasal dari masing-masing Perguruan TInggi.
Materi ketiga bertajuk Pengantar Praktik Pembuatan Dokumen SPMI disampaikan oleh Ibu Duwi Purwati, M.Hum. Beliau lebih menitikberatkan pada penyusunan dokumen standar SPMI. Di akhir sesi materi, beliau mengajak peserta diseminasi untuk menyusun bersama-sama setiap standar nasional pendidikan tinggi yang ada.
Materi terakhir tentang Formulir SPMI disampaikan oleh Lalu Dwi Satria Ardiansyah, M.Pd. beliau menyampaikan bahwa formulir merupakan ujung tombak dari audit mutu dan akreditasi. Formulir merupakan data faktual di dalam pelaksanaan standar mutu pendidikan tinggi. Lebih jauh lagi, beliau juga menjelaskan bahwa formulir merupakan data yang paling dicari ketika pelaksaanaan audit mutu dan akreditasi. Ada atau tidaknya formulir menentukan penilaian oleh asesor PT.
Diakhir rangkaian kegiatan tersebut, peserta diseminasi diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil kerja. Dalam kesempatan tersebut, Program Studi Seni Drama Tari dan Musik diwakili oleh Ketua Prodi Yuga Anggana Sosani, menyampaikan hasil kerja kelompok dan dikoreksi bersama-sama. (if)