Agenda penutupan dilaksanakan pada hari ini Senin, 21 Oktober 2019 yang dihadiri oleh Rektor UNU NTB, perwakilan P4TK PKn-IPS, Pengawas, dan seluruh peserta Diklat. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah tahap kedua yang dilaksanakan selama 8 (delapan) hari dari tanggal 14 sampai dengan 21 Oktober 2019 yang bertempat di Same Hotel ini merupakan kerjasama P4TK PKn- IPS dengan Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat.
‘’Meskipun sudah agenda penutupan, harapannya silaturahim Qolbu selama 8 hari tetap terjalin. Yang akan melahirkan silaturahim Fikrah dan selanjutnya melahirkan aksi-aksi nyata. Ungkap Rektor UNU NTB pada saat memberikan sambutan.
“Nilai plus seorang pendidik harus dapat menjadikan teladan. Jika aspek pengetahuan saja mungkin bisa ditransfer oleh google. Tapi Hadirnya seorang pendidik berfungsi untuk menyelamatkan kehidupan manusia, menjaga kehormatan agama, terpelihara akal dan pengetahuan, ada hak generasi yg harus diselamatkan, meningkatkan kehidupan ekonomi individu dan bangsa” sambungnya
M. Toni Satria Gunananda, ST,MT selaku Perwakilan P4TK PKn-IPS juga dalam sambutannya mengatakan bahwa “Saya dan ibu rektor UNU NTB sudah tidak menggunakan lagi revolusi 4.0, tetapi revolusi 5.0 yang menggabungkan antara mesin, manusia, dan hati” ungkapnya.
“saya titipkan anak-anak bangsa dan guru-guru hebat kepada bapak ibu Kepala Sekolah. Berikan hak-hak mereka secara maksimal”. Pesan pak Toni kepada seluruh Kepala Sekolah yang hadir pada saat penutupan.
P4TK PKn-IPS telah ditetapkan sebelumnya sebagai Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD) berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan No. 19732/ B.BI.3/HK/2018. Oleh karena itu diharapkan dengan adanya sertifikat yang dikeluarkan oleh Lembaga Penyelenggara Diklat, maka secara legal kepala sekolah yang mengikuti Diklat tahap 2 ini sudah tersertifikasi sebagai kepala sekolah profesional. Dan tidak ada mutasi yang semena mena karna sudah tersertifikasi. DP/HW